BERITABANJARMASIN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin menetapkan status Siaga Darurat Kabut Asap karena udara sangat tidak sehat akibat kebakaran hutan lahan.
Terhitung sejak 1 Agustus sampai 31 Oktober 2023 melalui SK Wali Kota Banjarmasin tentang Status Siaga Penanggulangan Bencana Kebakaran Hutan Dan/ Atau Lahan Serta Kekeringan di Kota Banjarmasin Tahun 2023.
“Pemkot memandang serius fenomena bencana kabut asap dan segera mengambil langkah strategis dalam penanggulangnya," terang Asisten I Setdakot Banjarmasin Machli Riyadi.
Dari Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Banjarmasin ada 31 titik api masuk yang menyebabkan kabut asap pekat.
“Terlebih ada beberapa wilayah yang berbatasan dengan Kabupaten tetangga seperti Batola dan Banjar, yang rentan sekali terdampak kebakaran hutan dan lahan," sambungnya.
Sementara itu Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kota Banjarmasin, Husni Thamrin menyampaikan saat ini ada tiga kecamatan yang paling terdampak yakni Kecamatan Banjarmasin Utara, Banjarmasin Selatan, dan Banjarmasin Timur.
“kawasan ini memang yang berbatasan dengan daerah tetangga dengan sumber titik api kebakaran paling terdampak," sebutnya.
Untuk itu ia mengimbau kepada masyarakat untuk tidak keluar rumah jika tidak perlu sekali. Serta kalau ingin berpergian disarankan gunakan masker, terutama pagi hari, hingga malam.
Sebelumnya Wali kota Banjarmasin Ibnu Sina mengeluarkan kebijakan meliburkan sekolah-sekolah yang ada di Banjarmasin mulai jenjang PAUD, TK, SD dan SMP.
Meskipun begitu proses belajar mengajar tetap berlangsung setiap hari dengan menggelar pembelajaran jarak jauh (PPJ) atau belajar online.
“Kebijakan ini kami ambil setelah melakukan rapat terbatas lintas dinas," tandasnya.
Ia pun menambahkan bahwa pihaknya akan mengevaluasi selama satu pekan kedepan dalam pelaksanaan PJJ di seluruh sekolah. (arum/sip)
Posting Komentar